Chapter 4.10 NETWORKS WITH A DC AND AC SOURCE
1.Pendahuluan[Back]
Analisis atau desain penguat transistor memerlukan pengetahuan tentang respon AC dan DC sistem. Dapat diasumsikan bahwa transistor adalah alat yang dapat menaikan level input AC yang diterapkan tanpa bantuan energi ekternal.
Jaringan dengan sumber arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC) menggabungkan elemen-elemen listrik yang menggunakan kedua jenis sumber ini. AC digunakan untuk mentransmisikan listrik jarak jauh karena efisiensi transmisi yang lebih baik, sementara DC sering digunakan dalam aplikasi seperti elektronik daya dan pengisian baterai. Transformator dan penyearah digunakan untuk mengintegrasikan kedua jenis sumber ini dalam satu sistem listrik yang komprehensif.
2.Tujuan[Back]
· Mengetahui apa saja yang dipelajari dalam Summary Table
· Mengetahui rangkaian di dalam Summary Table
· Dapat mensimulasikan rangkaian yang ada dalam Summary Table
3.Alat dan Bahan[Back]
Alat:
· DC Voltmeter
DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya tegangan pada suatu komponen pada rangkaian elektronika. Cara mengukur tegangan dengan DC Voltmeter adalah dengan menyambungkan voltmeter secara paralel dengan hambatan yang akandiukur tegangannya.
· DC Ampermeter
DC Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar arus pada suatu komponen. Cara pemakaiannya dengan memposisikan kaki2 Amperemeter secara seri dengan komponen yang akan diuji besar kuat arusnya.
Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
SpSpesifikasi:
· Baterai
Baterai adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik.
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Rumus hukum ohm (V=IR)
Untuk mengetahui nilai resistansi dari suatu resistor, dapat dilihat dari tabel berikut:
Contoh lain cara membaca resistor :
Gelang ke 1 : Merah = 2
Gelang ke 2 : Merah = 2
Gelang ke 3 : Coklat = 1 (angka 1 menjadi pangkat dari angka 10 = 101
Gelang ke 4 : Emas = Toleransi 5%
Maka nilai resistor tersebut adalah 22 * 101= 220 Ohm dengan toleransi 5%
· Transistor
Transistor merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
· Ground
Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik baliknya arus listrik atau beda potensialnya bernilai 0 (nol). Fungsi Ground adalah memberi perlidungan pada peggunaan peralatan listrik.
4.Dasar Teori[Back]
· Fixed-Bias
Fixed-bias digunakan untuk mengisolasi tegangan dc dari transistor ke tingkat sebeum dan sesudahnya, namun tetap menyalurkan sinyal ac-nya.
· Emitter-Bias
Emitter-Bias menggunakan tegangan suplai positif dan negatif untuk mendapatkan perkiraan yang masuk akal dari nilai dc dalam rangkaian . Emitter-bias berfluktuasi sangat sedikit dengan variasi suhu dan penggantian transistor.
· Voltage-Divider Bias
Voltage divider bias atau Rangkaian bias pembagi tegangan merupakan rangkain yang pada dasarnya terdiri dari komponen resistor dan transistor. rangkaian ini digunakan untuk mengukur atau menentukan besar tegangan, arus, dan tahanan dari suatu rangkaian yang nantinya adalah untuk membuat transisitor yang ada didepannya dapat bekerja, dengan mengkonversi besar kecil resistor yang digunakan.
· Collector-Feedback
Bias umpan-balik (feedback bias) transistor merupakan teknik pemberian bias basis suatu rangkaian penguat transistor yang menggunakan resistor sebagai komponen pemberi bias basis sekaligus sebagai jaringan umpan-balik (feedback) rangkaian penguat transistor 1 tingkat. Tujuan penggunaan feedback bias pada rangkaian penguat transistor 1 tingkat adalah untuk memperbaiki stabilitas titik kerja transistor pada perubahan faktor penguatan transistor (β). Rangkaian bias umpan balik (feedback bias) pada penguat transistor 1 tingkat dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.
· Emitter-Follower
Emitter- follower berfungsi untuk menekankan karakteristik perangkat analisis dc konfigurasi dan untuk menetapkan prosedur umum terhadap solusi yang diinginkan.
· Common-Base
5. Percobaan[Back]
· Rangkaian Simulasi
Rangkaian Fixed-bias
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Fixed-bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 2 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,masing-masing cabang diberi resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan transistor dan ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan ground.
Rangkaian Emitter-bias
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Emitter-bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 3 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,masing-masing cabang diberi resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan transistor dan ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan resistor lain dan beri DCAmperemeter. Kemudian hubungkan dengan ground.
Rangkaian voltage-divider bias
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Voltage-divider bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 4 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,pada cabang sebelah kiri diberi resistor sebanyak 2 buah secara seri dan cabang sebelah kanan hanya diberi 1 resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan transistor dan ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan resistor lain dan beri DCAmperemeter. Kemudian hubungkan dengan ground.
Rangkaian Collector-feedback
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Collector-feedback komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 3 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dihubungkan dengan resistor,sehingga resistor dengan power supply tersebut menjadi seri. Cabangkan resistor tadi menjadi 2 cabang, cabang kiri hubungkan dengan resistor lagi dan cabang kanan dengan resistor. Posisi transistor panah nya menghadap ke bawah. Ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan resistor lain dan beri DCAmperemeter. Kemudian hubungkan dengan ground.
Rangkaian Emitter-follower
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Emitter-bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 2 buah, transistor 1 buah dan ground 2 buah sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian ground berada di paling atas,kemudian rangkaian dihubungkan dengan resistor. Cabang-cabang resistor dihubungkan dengan resistor (termasuk dengan tanda panah pada resistor)Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Untuk resistor b hubungkan dengan ground dan resistor e dihubungkan dengan power supply yang bernilai negatif.
Rangkaian Common-base
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Common-base komponen yang dibutuhkan yaitu battery dc 2 buah, resistor 2 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian transistor di posisi atas dan tengah , kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,masing-masing cabang diberi resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc untuk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan battery dan ujung-battery hubungkan dengan ground.
- Video simulasi Fixed Bias
- Video simulasi Emitter Bias
- Video Simulasi Voltage Divider Bias
- Video Simulasi Collector Bias
- Video Simulasi Emitter Follower
- Video Simuasi Common Base
6. Download File
- RANGKAIAN 1 FIXED BIAS klik disini
- RANGKAIAN 2 EMITTER BIAS klik disini
- RANGKAIAN 3 VOLTAGE DIVIDER BIAS klik disini
- RANGKAIAN 4 COLLECTOR BIAS klik disini
- RANGKAIAN 5 EMITTER FOLLOWER klik disini
- RANGKAIAN 6 COMMON BASE klik disini
- Datasheet Resistor klik disini
- Datasheet Transistor klik disini
- Download Video Rangkaian 1 klik disini
- Download Video Rangkaian 2 klik disini
- Download Video Rangkaian 3 klik disini
- Download Video Rangkaian 4 klik disini
- Download Video Rangkaian 5 klik disini
- Download Video Rangkaian 6 klik disini





















Komentar
Posting Komentar